Mediaex Mamuju – Sembuh Usai Keracunan, 2 Siswa SMP di Mamuju Trauma Santap MBG Dua siswa SMP di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, akhirnya dinyatakan sembuh setelah sempat mengalami keracunan makanan beberapa waktu lalu. Meski kondisi fisik mereka sudah pulih, keduanya masih menyisakan trauma mendalam, terutama saat melihat atau ditawari makanan berbahan mie bakso goreng (MBG) yang menjadi penyebab insiden tersebut.
baca juga:Kasus Mahasiswa Ancam Staf Dosen di Mamuju Usai Ospek, Motif Masih Diselidiki Polisi
Menurut keterangan keluarga, kedua siswa itu sempat mengalami gejala pusing, mual, hingga muntah usai mengonsumsi MBG yang dibeli di sekitar sekolah. Mereka langsung dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pertolongan. Beruntung, setelah menjalani perawatan medis, kondisi mereka berangsur membaik dan dinyatakan sehat.
Namun, pengalaman pahit itu rupanya meninggalkan bekas psikologis. “Anak saya sudah sehat, tapi kalau dengar kata MBG langsung menolak. Dia trauma sekali,” kata salah satu orang tua korban.
Kasus Keracunan Jadi Sorotan
Insiden keracunan makanan ini sempat menjadi perhatian publik, mengingat MBG cukup populer sebagai jajanan murah meriah di kalangan pelajar.
“Kami sudah mengambil sampel makanan untuk diperiksa lebih lanjut.
Pentingnya Edukasi Jajanan Sehat
Peristiwa ini juga memunculkan kembali diskusi soal keamanan pangan di lingkungan sekolah. Pengamat kesehatan masyarakat menilai, perlu ada sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua untuk memberikan edukasi kepada siswa agar lebih berhati-hati dalam memilih jajanan.
Anak-anak biasanya tertarik dengan makanan yang murah dan enak, tapi tidak semua higienis. Edukasi menjadi kunci, selain juga pengawasan dari pihak terkait,” kata seorang pemerhati pendidikan.
Pesan Orang Tua dan Harapan
Orang tua kedua siswa berharap agar insiden serupa tidak terulang kembali. Mereka meminta pemerintah daerah untuk lebih ketat mengawasi peredaran makanan di sekitar sekolah.
“Kami hanya ingin anak-anak aman. Jangan sampai ada korban lain hanya karena jajanan yang tidak sehat,” ujar orang tua korban dengan nada harap.
Kini, meski kondisi kesehatan kedua siswa sudah normal, mereka tetap enggan menyentuh MBG. Trauma itu mungkin akan membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih.