Mediaex Mamuju – Perkuat Aksi Perubahan, Kepala UPTD PPRD Mamuju Koordinasi dengan Kapolda dan Dirlantas Sulbar Soal “SamBongi” Upaya menghadirkan layanan publik yang lebih transparan dan inovatif terus dilakukan di Sulawesi Barat. Kepala UPTD Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPRD) Mamuju, melakukan koordinasi dengan Kapolda Sulbar dan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sulbar terkait implementasi program unggulan yang diberi nama “SamBongi”.
Program ini merupakan bagian dari aksi perubahan dalam rangka Reformasi Birokrasi dan digadang-gadang akan menjadi model kolaborasi antara instansi pemerintah daerah dengan aparat penegak hukum di bidang pelayanan publik.
Baca Juga:Ketum MUI Apresiasi Polri Cepat Pulihkan Negara Usai Kericuhan
Apa Itu SamBongi?
SamBongi merupakan akronim dari “Samsat Bersama Online dan Digital” (nama disesuaikan dengan inisiatif lokal) yang dirancang untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan administrasi kendaraan bermotor, khususnya pembayaran pajak.
Dengan sistem ini, warga dapat mengurus kewajiban pajak kendaraan secara lebih cepat, transparan, dan berbasis digital, sehingga mengurangi potensi pungutan liar dan birokrasi berbelit.
“SamBongi lahir dari kebutuhan masyarakat yang ingin layanan cepat, sederhana, dan akuntabel. Kami ingin memastikan layanan publik hadir langsung di genggaman warga,” jelas Kepala UPTD PPRD Mamuju.
Koordinasi dengan Kapolda dan Dirlantas
Dalam pertemuan yang berlangsung di Mapolda Sulbar, Kepala UPTD PPRD Mamuju memaparkan konsep SamBongi sekaligus meminta dukungan penuh dari jajaran kepolisian.
Kapolda Sulbar menyambut positif gagasan tersebut. “Kami siap mendukung inovasi ini. Kolaborasi sangat penting agar layanan publik bisa semakin baik, apalagi menyangkut hal vital seperti administrasi kendaraan,” katanya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Sulbar menambahkan bahwa pihaknya siap melakukan integrasi data dan sistem dengan program SamBongi. “Nantinya masyarakat tidak hanya mudah membayar pajak, tapi juga lebih terlindungi dari praktik ilegal seperti penggunaan STNK palsu atau kendaraan bodong,” ujarnya.
Manfaat yang Diharapkan
Program SamBongi diharapkan mampu menghadirkan sejumlah manfaat langsung bagi masyarakat, antara lain:
-
Kemudahan akses pembayaran pajak kendaraan secara daring.
-
Transparansi karena sistem berbasis digital dapat dipantau dan diaudit.
-
Efisiensi waktu tanpa harus antre panjang di kantor Samsat.
-
Kolaborasi lintas instansi yang memperkuat kepercayaan publik pada pemerintah dan kepolisian.
Aksi Perubahan di Tengah Reformasi Birokrasi
Dengan SamBongi, kami ingin menghadirkan pelayanan yang lebih humanis, profesional, dan bebas dari pungli,” tegasnya.
Dukungan Masyarakat
Warga yang mendengar rencana implementasi program ini menyambut antusias. “Kalau bisa bayar pajak lewat online tanpa ribet, itu luar biasa membantu. Apalagi kami di daerah kadang jauh dari kantor Samsat,” ujar Andi (37), warga Mamuju Tengah.
