Penangkapan Dua Aktivis di Mamuju Jadi Sorotan, GMNI Ajukan Penangguhan Penahanan

oleh -17 Dilihat
oleh

Mediaex Mamuju – Penangkapan dua aktivis masyarakat dalam aksi demonstrasi di Mamuju pada 31 Agustus 2025 terus menjadi sorotan publik. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Mamuju telah menetapkan dua orang sebagai tersangka, masing-masing berinisial P (25), anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Fakultas Teknik Universitas Tomakaka Mamuju, dan YR (25), alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Keduanya ditangkap terkait dugaan kepemilikan dan penggunaan bahan peledak improvisasi berupa molotov saat mengikuti aksi demonstrasi menuntut transparansi pengelolaan anggaran daerah. Polisi menyebutkan P ditemukan membawa satu botol molotov yang disembunyikan dalam jaketnya, sedangkan YR membawa tiga botol molotov dalam sebuah tas hijau.

Penangkapan ini memicu reaksi berbagai kalangan, termasuk organisasi mahasiswa, lembaga masyarakat sipil, dan pihak keluarga. Lembaga GMNI Cabang Mamuju mengajukan penangguhan penahanan bagi kedua tersangka, dengan alasan bahwa keduanya merupakan mahasiswa yang aktif dalam kegiatan sosial dan memiliki rekam jejak bersih.

“Penahanan mereka menjadi perhatian serius karena kami ingin memastikan proses hukum berjalan adil dan transparan. Aktivitas mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat sipil harus tetap dihargai, selama tidak menimbulkan ancaman serius,” ujar Ketua GMNI Mamuju, dalam konferensi pers di kantor cabang setempat.

Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan sesuai prosedur dan menekankan pentingnya keamanan publik. “Kami menghargai hak untuk berdemonstrasi, tetapi setiap aksi harus mematuhi aturan hukum. Barang bukti dan saksi telah diamankan untuk mendukung proses penyelidikan lebih lanjut,” kata Kasat Reskrim Polresta Mamuju.

Kasus ini menjadi sorotan media nasional dan regional, karena mencerminkan tantangan dalam menyeimbangkan hak kebebasan berekspresi dengan keamanan publik di tengah meningkatnya aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat sipil di wilayah Sulawesi Barat.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.