Mediaex Mamuju — Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah atau tahun 2025 Masehi di Kabupaten Mamuju berlangsung penuh makna. Kegiatan religius ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju bekerja sama dengan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora), serta dipusatkan di Rumah Jabatan Bupati (Sapota) pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Acara dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka, Bupati Mamuju Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Sulbar Suraidah Suhardi, jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta para kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Mamuju. Suasana khidmat tercipta dari pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, shalawat, dan tausiyah yang menyentuh hati semua peserta.
Pesan Khidmat Gubernur Sulbar untuk Guru
Dalam sambutannya, Gubernur Suhardi Duka menekankan peran guru sebagai profesi mulia yang membentuk generasi berkarakter dan mencerdaskan bangsa.
“Guru itu calon penghuni surga semua, karena dia mentransfer ilmunya untuk menjadikan anak-anak berguna bagi bangsa, negara, agama, dan orang tuanya,” ujar Gubernur, disambut tepuk tangan hadirin.
Lebih lanjut, ia mengingatkan pentingnya menyesuaikan metode mengajar dengan perkembangan zaman. Gubernur menegaskan bahwa praktik kekerasan fisik dalam pendidikan tidak lagi diperbolehkan.
“Satu saja saya pesankan bagi guru-guru, jangan pukul siswanya, karena zaman sudah berubah,” tegas Suhardi Duka.
Dalam nuansa yang lebih ringan, Gubernur juga mengenang pengalaman masa sekolahnya dahulu, di mana hukuman fisik dianggap sebagai bentuk perhatian guru.
“Kalau saya dulu di SD dan SMP, guru pakai bolpoin besar atau mistar untuk pukul murid. Orang tua malah bangga karena anaknya diperhatikan. Tapi sekarang jangan coba-coba, karena bisa berurusan dengan polisi,” candanya, yang mengundang tawa hadirin.
Peringatan Maulid sebagai Momentum Pendidikan dan Ketaqwaan
Selain pesan moral bagi guru, peringatan Maulid ini juga dimanfaatkan sebagai momentum penguatan karakter dan pendidikan agama bagi peserta didik. Tausiyah yang disampaikan menekankan nilai-nilai akhlak, disiplin, dan rasa hormat terhadap sesama, sekaligus menumbuhkan rasa kebangsaan yang harmonis di kalangan pelajar dan masyarakat Mamuju.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini menegaskan sinergi antara pemerintah, tokoh agama, dan dunia pendidikan dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia, cerdas, dan siap menghadapi tantangan zaman.





