, ,

Jadi pindah atau tidak? Prabowo tetapkan IKN sebagai ibu kota politik terhitung 2028

oleh -153 Dilihat
oleh

Mediaex Mamuju – Jadi pindah atau tidak? Prabowo tetapkan IKN sebagai ibu kota politik terhitung 2028 Pertanyaan besar yang selama ini bergema di ruang publik akhirnya mendapat jawaban tegas dari Presiden terpilih Prabowo Subianto: Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan resmi menjadi pusat politik Indonesia pada tahun 2028.

Prabowo Target IKN Jadi Ibu Kota Politik Tahun 2028

baca juga:4 Pengakuan Bima Permana dan Eko Purnomo Usai Ditemukan

Pernyataan ini sekaligus menepis keraguan masyarakat soal keberlanjutan proyek pemindahan ibu kota yang digagas Presiden Joko Widodo. Sejak awal, isu ini memang memicu perdebatan: ada yang menganggapnya visi jauh ke depan, ada pula yang menilai langkah tersebut terlalu terburu-buru dan penuh risiko.

Prabowo dalam keterangannya menekankan, keputusan itu bukan sekadar melanjutkan proyek, melainkan menetapkan arah baru negara. “Mulai 2028, Nusantara akan menjadi ibu kota politik Republik Indonesia. Semua lembaga utama negara akan berkantor di sana. Dari sanalah lahir kebijakan nasional kita,” tegasnya.

Mengapa 2028?

Pilihan tahun 2028 bukan tanpa alasan. Pemerintah menilai infrastruktur inti di kawasan Kalimantan Timur membutuhkan waktu untuk benar-benar siap. Mulai dari Istana Negara, Gedung DPR/MPR, hingga Mahkamah Agung, serta sarana transportasi dan perumahan untuk aparatur sipil negara. Dengan target 2028, transisi diharapkan berjalan lebih mulus, tanpa menimbulkan kekacauan administrasi.

Jakarta Tetap Jadi Magnet

Meski IKN akan mengambil alih peran politik, Prabowo menegaskan Jakarta tidak akan ditinggalkan. Ibukota lama tetap menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan nasional. Dengan demikian, Jakarta diproyeksikan bergeser peranannya menjadi pusat perdagangan internasional, sementara IKN menjadi jantung politik dan pemerintahan.

Pro dan Kontra Masih Mengiringi

Keputusan ini memicu reaksi beragam. Sebagian masyarakat menyambut gembira, menilai langkah itu akan memperkuat pemerataan pembangunan. “Kalau benar 2028 jadi, Kalimantan akan masuk peta sejarah besar bangsa,” ujar seorang akademisi.

Namun, kritik tetap muncul, terutama terkait biaya fantastis pembangunan IKN yang mencapai ratusan triliun rupiah. Ada pula kekhawatiran soal kesiapan sumber daya manusia, potensi kerusakan lingkungan, serta apakah relokasi aparatur benar-benar bisa dijalankan tepat waktu.

Tonggak Sejarah Baru

Tahun 2028 akan menandai lahirnya babak baru perjalanan Indonesia: meninggalkan Jakarta sebagai pusat kekuasaan setelah ratusan tahun, dan memulai kisah baru dari tanah Kalimantan.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.