Mediaex Mamuju – 2 Pemasok Miras Oplosan Tewaskan 4 Pemuda di Mamuju Diburu Polisi Mamuju digemparkan oleh tragedi miras oplosan yang menewaskan empat pemuda sekaligus. Peristiwa memilukan ini terjadi setelah sekelompok anak muda menenggak minuman keras oplosan yang diduga dipasok oleh dua orang pelaku. Hingga kini, aparat kepolisian masih memburu pemasok miras tersebut yang identitasnya telah dikantongi.
baca juga:Jadi pindah atau tidak? Prabowo tetapkan IKN sebagai ibu kota politik terhitung 2028
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan warga, kejadian bermula saat sejumlah pemuda menggelar pesta minuman keras di sebuah lokasi di Mamuju. Mereka mengonsumsi minuman yang diperoleh dari dua pemasok dengan harga jauh lebih murah dibanding minuman beralkohol berizin resmi.
Tak lama setelah menenggak, para korban mulai mengalami gejala keracunan: pusing hebat, muntah-muntah, hingga sesak napas. Empat di antara mereka tidak tertolong meski sempat mendapat pertolongan medis. Peristiwa ini pun menambah daftar panjang korban jiwa akibat miras oplosan di Indonesia.
Polisi Turun Tangan
Kapolres Mamuju menegaskan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan kasus ini
“Identitas kedua pelaku sudah kami kantongi. Saat ini tim sedang melakukan pengejaran. Kami tidak akan tinggal diam karena kasus ini sudah menelan korban jiwa,” tegas Kapolres.
Kecaman dari Warga
Tragedi ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus memicu kecaman keras dari masyarakat.
“Miras oplosan bukan hanya soal minuman, tapi sudah merenggut nyawa anak-anak muda kita. Pemerintah dan aparat harus benar-benar tegas memberantas peredarannya,” ujar salah satu tokoh masyarakat di Mamuju.
Fenomena Nasional
Kasus miras oplosan sebenarnya bukan hal baru di Indonesia.
Sejumlah pengamat kesehatan masyarakat menilai tragedi di Mamuju seharusnya menjadi momentum bagi pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan peredaran minuman keras ilegal.
“Tidak cukup hanya menindak pelaku, harus ada pencegahan di hulu. Edukasi, pengawasan distribusi, dan penegakan hukum harus berjalan bersamaan,” ujar salah satu akademisi dari Universitas Sulawesi Barat.
Penutup
Kasus tewasnya empat pemuda akibat miras oplosan di Mamuju menjadi alarm keras bahwa peredaran minuman berbahaya ini masih menghantui masyarakat. Polisi kini tengah memburu dua pemasok yang bertanggung jawab, sementara publik menunggu langkah tegas pemerintah untuk memastikan tragedi serupa tidak terulang kembali.